MAKALAH
TENTANG GEMPA BUMI
Disusun oleh :
Amilu Wati
LEMBAGA PENDIDIKAN MAARIF NU
MADRASAH ALIYAH MAARIF BANGIL
Jln. Jeruk 578 Kiduldalem Bangil
67153
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR
BELAKANG
Sampai saat ini bumi merupakan satu-satunya planet yang dapat
mendukung kelangsungan hidup seluruh makhluk, diantara planet-planet anggota
tata-surya lainnya. Oleh karenanya pengetahuan mengenai bumi dianggap sangat vital
guna kelangsungan hidup penghuninya termasuk manusia.
Gempa bumi adalah getaran atau guncangan yang terjadi di permukaan
bumi. Gempa bumi biasa disebabkan oleh pergerakankerak bumi (lempeng bumi).
Kata gempa bumi juga digunakan untuk menunjukkan daerah asal terjadinya
kejadian gempa bumi tersebut. Bumi kita walaupun padat, selalu bergerak, dan
gempa bumi terjadi apabila tekanan yang terjadi karena pergerakan itu sudah
terlalu besar untuk dapat ditahan.
B. RUMUSAN
MASALAH
1. Apa yang dimaksud dengan gempa bumi
?
2. Sebutkan jenis-jenis gempa !
3.
Bagaimana upaya
penanggulangan sebelum terjadi gempa ?
4.
Bagaimana
upaya penanggulangan saat terjadi gempa ?
5. Bagaimana upaya penanggulangan setelah terjadi gempa ?
6. Bagaimana upaya pengurangan bencana gempa bumi ?
C. TUJUAN PENULISAN
1.
Untuk
mengetahui yang
dimaksud dengan gempa bumi.
2.
Untuk
mengetahui jenis-jenis
gempa.
3.
Untuk
mengetahui upaya penanggulangan sebelum terjadi
gempa.
4.
Untuk
mengetahui upaya penanggulangan saat terjadi
gempa.
5.
Untuk
mengetahui upaya penanggulangan setelah terjadi
gempa.
6.
Untuk
mengetahui upaya pengurangan bencana gempa bumi.
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN
GEMPA BUMI
Gempa bumi adalah peristiwa bergetarnya permukaan bumi secara
tiba-tiba akibat gelombang seismik terhadap lapisan-lapisan batuan (litosfer).
Menurut Wikipedia, gempa bumi adalah getaran atau guncangan yang terjadi di
permukaan bumi akibat pelepasan energi dari dalam secara tiba-tiba yang
menciptakan gelombang seismik. Berdasarkan penyebabnya, gempa dibedakan atas
gempa tektonik, gempa vulkanik, gempa runtuhan, dan gempa buatan. Berdasarkan
bentuk episentrum, gempa dibedakan menjadi gempa linier dan gempa sentral.
B. JENIS-JENIS
GEMPA
1.
Gempa
Tektonik
Gempa tektonik adalah gempa yang diakibatkan gerakan tektonisme berupa
pelepasan tenaga akibat pergeseran atau pematahan lempeng tektonik. Gempa jenis
ini sering terjadi di Indonesia, bisa sangat kuat dan meliputi wilayah yang
luas. Contohnya adalah gempa yang mengguncang Yogyakarta pada 27 Mei 2006
berkekuatan 5,9 SR. Gempa ini mengakibatkan >5000 orang meninggal, puluhan
terluka dan ratusan ribu rumah hancur. Pusat gempa Yogyakarta 27 Mei 2006,
gempa tektonik yang pusat gempanya berada di dasar laut sering berpotensi
menimbulkan tsunami.
Tsunami adalah gelombang laut raksasa yang timbul akibat gempa di
dasar laut atau gunung meletus. Mengapa permukaan laut turun sebelum terjadi
tsunami? Tsunami yang muncul diawali dengan peristiwa ini adalah tsunami yang
disebabkan oleh gempa tektonik. Saat dasar laut turun akibat adanya pergeseran
lempeng, terjadilah penarikan volume air mengisi ruang kosong di bawah laut.
Akibatnya, permukaan air laut di pantai turun puluhan hingga ratusan meter.
Dalam waktu beberapa menit kemudian, air laut kembali dengan gelombang yang
jauh lebih tinggi dan menyapu daratan tepi pantai.
2.
Gempa
Vulkanik
Gempa vulkanik adalah gempa yang terjadi karena kegiatan gunung
api, baik sebelum maupun sesudah letusan gunung api. Gempa ini terjadi
bersamaan dengan pergerakan magma yang mendorong ke atas mencari daerah yang
lemah sehingga muncul ke permukaan bumi. Gempa ini hanya terasa di sekitar
gunung api dan tidak terlalu kuat dibandingkan dengan gempa tektonik.
Terdapat 2 kategori gempa vulkanik, yaitu:
1)
Gempa
vulkano-tektonik, yaitu gempa yang di akibatkan perubahan tekanan pada batuan
akibat aktivitas magma, dan gempa ini bisa terjadi kapan saja.
2)
Gempa
periode panjang, yaitu gempa yang terjadi akibat penerobosan magma yang
menembus batuan di sekitarnya sehingga menimbulkan getaran. Biasanya gempa ini
menjadi pertanda gunung api akan meletus.
3.
Gempa
Runtuhan/Terban
Gempa runtuhan adalah gempa yang terjadi akibat runtuhnya massa
batuan dan tanah. Contohnya adalah gempa yang terjadi saat suatu gua runtuh
atau gempa akibat longsor. Gempa ini tidak begitu kuat dan radiusnya pendek,
paling-paling hanya 1-2 km.
4.
Gempa
Buatan
Merupakan gempa yang terjadi karena aktivitas manusia. Misalnya
pada saat penancapan tiang pancang beton (untuk membangun ruko/kantor). Daerah
yang dipengaruhi gempa ini sangat sempit, hanya 1-100 meter.
C.
UPAYA PENANGGULANGAN SEBELUM TERJADI GEMPA
1.
Mengetahui
pintu-pintu keluar masuk untuk keadaan darurat.
2. Barang/benda
yang berbobot berat disimpan di tempat yang kokoh dan stabil terhadap
guncangan.
3. Pipa
saluran gas dan pipa saluran air dipastikan tidak bocor dan tertutup baik saat
tidak digunakan untuk mencegah bencana pengiring gempa seperti kebakaran dan
gangguan sanitasi.
4. Kabel-kabel
listrik ditata rapi untuk menghindari hubungan singkat akibat guncangan dan
dipastikan sekering berfungsi dengan baik.
D.
UPAYA PENANGGULANGAN SAAT TERJADI GEMPA
1. Jika
berada di dalam bangunan: usahakan tetap tenang dan tidak panic, gunakan pintu
dan tangga darurat untuk keluar dan jangan menggunakan lift atau elevator,
jangan berlindung di bawah jembatan, jalan laying, ataupun benda-benda yang
menggantung tapi berlindunglah di bawah meja yang kokoh, dan jangan dulu masuk
bangunan sebelum dipastikan tidak terjadi gempa susulan selang beberapa lama.
2.
Jika
berada di luar bangunan: carilah tanah lapang, jangan berlindung di bawah pohon
atau di tempat dekat tiang/gardu listrik, dan jika getaran gempa kuat, ambillah
posisi duduk daripada berdiri.
3. Jika
sedang mengemudikan kendaraan; hentikan perjalanan dan segera menepi, jangan
memberhentikan kendaraan di atas jembatan, jalan laying, atau persimpangan
jalan, dan jangan segera melanjutkan perjalanan sebelum dipastikan tidak
terjadi gempa susulan selang beberapa lama.
E.
UPAYA PENANGGULANGAN SETELAH TERJADI GEMPA
1.
Periksa
diri Anda dan orang di sekeliling Anda apakah baik-baik saja atau mengalami
luka-lukaa.
2. Jika
terdapat korban yang mengalami luka-luka, gunakan kotak P3K sebagai pertolongan
pertama dan segera bawa ke Puskesmas/rumah sakit terdekat.
3.
Nyalakan
radio atau televise untuk mengetahui informasi dari instansi pemerintah.
4.
Jika
getaran gempa cukup kuat, dirikanlah untuk sementara tenda-tenda darurat di
halaman atau tanah lapang untuk menghindari gempa susulan.
5. Periksa
keadaan rumah dan sekeliling rumah Anda, jika terdapat puing-puing segera
dibersihkan.
F.
UPAYA PENGURANGAN BENCANA GEMPA BUMI
1.
Menjaga kelestarian lingkungan
2.
Tidak merusak hutan
3.
Tidak merusak alam sehingga
keseimbangan alam selalu terjaga
4. Bangunan harus dibangun dengan
konstruksi tahan getaran/gempa khususnya di daerah rawan gempa.
5.
Perkuatan bangunan dengan mengikuti
standar kualitas bangunan.
6.
Pembangunan fasilitas umum dengan
standar kualitas yang tinggi.
7.
Perkuatan bangunan-bangunan vital
yang telah ada.
8. Rencanakan penempatan pemukiman
untuk mengurangi tingkat kepadatan hunian di daerah rawan gempa bumi.
9.
Zonasi daerah rawan gempa bumi
dan pengaturan penggunaan lahan.
10. Pendidikan dan penyuluhan kepada
masyarakat tentang bahaya gempa bumi dan cara – cara penyelamatan diri jika
terjadi gempa bumi.
11.
ikut serta dalam pelatihan
program upaya penyelamatan, kewaspadaan masyarakat terhadap gempa bumi,
pelatihan pemadam kebakaran dan pertolongan pertama.
12. Persiapan alat pemadam kebakaran,
peralatan penggalian, dan peralatan perlindungan masyarakat lainnya.
13. Rencana kontinjensi/kedaruratan
untuk melatih anggota keluarga dalam menghadapi gempa bumi.
14. Pembentukan kelompok aksi
penyelamatan bencana dengan pelatihan pemadaman kebakaran dan pertolongan
pertama.
15.
Persiapan alat pemadam kebakaran,
peralatan penggalian, dan peralatan perlindungan masyarakat lainnya.
16.
Rencana kontinjensi/kedaruratan
untuk melatih anggota keluarga dalam menghadapi gempa bumi.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dari uraian diatas
terdapat beberapa kesimpulan yaitu:
1)
Gempa bumi
adalah getaran yang terjadi permukaan bumi. Gempa bumi biasa disebabkan oleh pergerakan
kerak bumi (lempeng bumi).
2)
Tipe gempa bumi
adalah gempa tektonik dan gempa vulkanik.
3)
Gempa bumi
disebabkan oleh pelepasan energi yang dihasilkan oleh tekanan yang dilakukan
oleh lempengan yang bergerak. Semakin lama tekanan itu kian membesar dan
akhirnya mencapai pada keadaan dimana tekanan tersebut tidak dapat ditahan lagi
oleh pinggiran lempengan. Pada saat itu lah gempa bumi akan terjadi.
B. SARAN
Saran
yang dapat disampaikan penulis sebagai berikut:
Untuk mengantisipasi gempa bumi yang sampai saat ini belum bisa di prediksikan kapan dan dimana akan terjadi maka dapat dilakukan beberapa langkah sebagai berikut :
Untuk mengantisipasi gempa bumi yang sampai saat ini belum bisa di prediksikan kapan dan dimana akan terjadi maka dapat dilakukan beberapa langkah sebagai berikut :
1)
Menentukan
tempat-tempat berlindung yang aman jika terjadi gempa bumi.
2)
Menyediakan air
minum untuk keperluan darurat.
3) Menyiapkan tas ransel
yang berisi (atau dapat diisi) barangbarang yang sangat dibutuhkan di
tempat pengungsian.
C. DAFTAR
PUSTAKA
http://wizardh6lic.blogspot.co.id/2012/03/cara-penanggulangan-gempa-bumi.html